Jika ternyata senyum mampu mencairkan kebekuan hati dan maaf mampu meluruhkan congkaknya nurani, mengapa masih saja manusia merasa sombong tetap tak tersenyum dan memaafkan kepada sesamanya.
Rasa takut itu ada kerana keterbatasan pemahaman.
Jika kehilangan itu sesuatu yang pasti dan rasa sakit itu pasti menghampiri maka berusahalah tersenyum meski itu tak akan mengembalikan hatinya lagi…
Selamat pagi sahabat. tak ada bingkisan yang kuhulurkan, tak ada undangan pesta kubawa serta. hanya salam setelah sekian lama tak jumpa. dan doa, semoga hidup sahabat selalu indah dan penuh rahmah…
Tak ada orang yang lebih berani selain orang yang tak mempunyai apa-apa... dan tak ada yang lebih merasa tak memiliki apapun selain orang yang tawakkal dan berserah diri kepada tuhan…
Jika terpaksa harus kalah, maka jadilah pecundang terhormat daripada kalah sebelum berjuang. padahal sebenarnya, sahabat berhak menjadi pemenang mulia!
Salam sahabat, tiap sakit hanya mengingatkan akan bernilainya sihat, tiap sedih sekadar menyedarkan akan indahnya bahagia dan tiap kehilangan menunjukan betapa berharganya apa yang kita miliki saat ini…
Bagaimana manusia zaman akhir yang berusia hidup PULUHAN TAHUN dapat MENGIMBANGI PAHALA dan amal sholeh manusia zaman awal yang berusia hidup RIBUAN TAHUN?
Andai tahu usia hidup akan berakhir esok hari jelas terukur, maka tetaplah semangat dan tersenyum sampai jasad terkubur. Hingga malaikat mencatatnya sebagai hamba yang bersyukur dan dunia akan mengenangnya sebagai manusia yang luhur…
Andai aku punya kuasa mempercepat datangnya malam maka akan kulakukan demi aku bertemu denganmu untuk melepas rasa rindu…
Andai waktu dapat kuhentikan berdetik, maka aku akan menghentikannya sedetik yang lalu ketika bahagia masih menjadi rasa kita…
Semakin mampu kita merendahkan hati dihadapan orang lain, maka menunjukkan kebesaran hati kita dihadapan ketinggian hati orang lain…
“don’t say that you miss me, because I never leave you”.
Tak sedar cinta menyusup ke dalam relung hati melalui pori rasa sampai kehilangan itu begitu nyata... hanya sesal menyesak dada mengapa cinta terlambat dinyatakan pada saatnya…
Kucuba merasakan kehadiranmu, menyentuh ragamu dalam bayangan imaginasiku... hanya itu yang mampu ketika cinta tak dapat mentautkan rinduku padamu…
Marah, benci, rindu, cinta dan bahagia hanyalah sebuah rasa yang tak memihak pada kebenaran atau kesalahan... dan rasa itu hanya satu yang mampu menyentuhnya. ialah hati…
Jika sabar itu bertepi, dimanakah hujung kesabaran itu menyepi... jika sabar itu tak ada batasnya, maka seberapa luas hati, seberapa asa jiwa dan seberapa lugas pikiran mampu menembus batas mencapai kesabaran itu.
Kadangkala orang ingin membuat kekasihnya kesal, marah atau bahkan menangis... kerana ingin tahu dan memastikan betapa cantiknya orang yang dicintainya itu ketika menangis
Tak harus menjadi orang lain untuk menjadi terkenal dan tak harus menjadi terkenal untuk dikenal orang lain.... menjadi diri sendiri lebih bererti meskipun terasing dalam kesendirian yang sunyi…
Sahabat, terima kasih telah melupakanku kerana itu bererti daku pernah ada dalam ingatanmu…
No comments:
Post a Comment